Bunga Krisan salah satu tanaman hias yang mempunyai prospek yang baik untuk dibudidayakan dan dijadikan sumber penghasilan. Keunggulan krisan teletak pada masa tanamnya yang singkat dan harganya yang stabil, keanekaragamnya warna dan bentuk bunganya, juga karena sebagai bunga potong, krisan bisa bertahan 2 minggu di vas.
Budidaya Bunga Krisan
Tanaman krisan sangat cocok di tanam pada lahan dangan ketinggian antara 700 - 1200 diatas permukan laut. Untuk daerah daerah yang curah hujanya tinggi, penanaman harus dilakukan didalam bangunan rumah plastik, karena krisan gak tahan terpaan air.
Untuk pembungaan bunga ini butuh cahaya yang lebih lama, makanya perlu butuh bantuan cahaya dari lampu pijar, penyinaran paling baik ditengah malam antara am 22.30 - 01.00 dengan lampu150 watt untuk areal 9 meter persegi, dan lampu dipasang setinggi 1,5 meter dari permukaan tanah. Periode pemasangan lapu dilakukan sampai fase vegetatif ( 2 -8 miggu ) unuk mendorong pembentukan bunga.
Suhu terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia antara 20 - 26 drajat selsiuas. Dipembibitan krisan perlu kelembapan yang tinggi untuk awal pembentukan akar bibit dari stek yaitu berkisar antara 90 - 95%, sedangkan RH tanaman muda sampai dewasa antara 70 - 80 persen, diimbangi dengan sirkulasi udara yang memadai.
Tanaman krisan mulai berbunga antara 10 - 14 minggu setelah tanam, tergantung dari jenis varietasnya. Saat panen yang Paling tepat untuk krisan standar adalah ketika bunga setengah mekar atau 3- 4 hari sebelum makar penuh. Bibit krisan bisa didapatkan dengan jalan penanaman stek pucuk atau bila diinginkan dalam skala besar maka gunakanlah teknik kultur jaringan.
Terimah kasih, atas waktunya membaca artikel Budidaya Bunga Krisan. Semoga bermanfaat.
Terimah kasih, atas waktunya membaca artikel Budidaya Bunga Krisan. Semoga bermanfaat.